Bulir-bulir waktu berdebam pada tanah
Mengukir galau, meyerahkannya pada luka
Armada ini tak lagi indah
_Telah rengkah oleh berjuta keangkuhan
Namun, bintang….
Kuak pendarmu masih terpasung disana
Dingin kaku .
Hingga tulang pun terkarat dalam dada _sampai kapan?
Hufth.. Sudahlah….
Berikan saja ku usang…
Agar sepi tak lagi sendiri bernyanyi
Hujamkan saja!!
Agar tunduk, mati diantara pilar-pilar keagungan
Tersergak…menyeruak
Bersana ikatan azzam yang tersisa
_0755_04042010_
dkezrzx
0 komentar:
Posting Komentar