JEJAK LANGIT

Rabbanaa,, maa khalaqta haadzaa baatila...

my page

Qif!! Wastajib lakum....

Ungkapan hati santri

Sungguh ku bahagia, bisa menghafalkanya
Dan aku pun suka, ada yang mengajarinya
Dan aku pun bangga, walau ustadzku tuna netra

Reff: kusimpan Qur’an di hati, damainya tak terkira
Berawal dari niat yang suci, Qur’an kan ku jaga
Sampai mati..

Ku ingin tahu isi Al-Qur’an, dan mengamalkannya di dunia
Karna ku yakin dengan Al-Qur’an hidupku, mulia
Mulia sampai surga

Ku ingin kedua orang tuaku selalu tersenyum kepadaku
Karna doanya pada anaknya, menjadi permata di keluarga
Terimakasih ayah dan ibuku, yang selalu mendoakan diriku
Karena Ridhomu, cita-citaku kan menjadi nyata

Ibu juga ayahku ini terimakasihku
Maafkan aku, jika diriku sering mengecewakanmu
Terimakasih ustadz-ustadzahku yang telah mengajariku ilmu
Kesabaramu, keteguhanmu kan ku ingat slalu

************************
Terpesona dengan syair menakjubkan yang dibuat oleh anak-anak rumah tahfidz.. sejak kalimat pertama terlantunkan, rasanya sudah ada menusuk.. (MJJ biyaanggeett)

Ah, aku malu…. Malu kepada wajah-wajah polos mereka.. malu pada ketulusan dan kegigihan mereka untuk ikut menjaga Al-Qur’an.. malu kepada jiwa-jiwa suci yang semakin meyilaukan itu…

Hei,, sekecil itu.. mereka sudah ada kemauan yang besar untuk memberikan kontribusi mereka terhadap agama ini….sekecil itu, mereka sudah memikirkan surga dan juga mahkota cahaya yang bisa mereka berikan kepada orangtua mereka, dengan Al-Qur’an…

Tak kuasa lagi untuk menatap mereka.. sungguh aku malu..

**************
Indahnya,, indahnya jika Al-Qur’an mulia itu dapat tersimpan di dalam hati.. hingga ia bisa menjadi penerang dalam setiap langkah.. menjadi panutan saat terjadi berbagai goncangan dan kebimbangan… 

Alangkah indahnya,, jika hati pun bisa berjalan beriringan dan seirama dengan Al-Qur’an.. hingga ia kembali bisa menjadi putih keperakan, bersinar agung…

Sungguh indah, jika hati seputih itu berada dalam diri,, ia mampu untuk dimintai fatwa dalam perjalanan menuju Allah.. azzam yang tergas, orientasi yang jelas, ketenangan yang menyejukkan, juga semangat yang tak pernah padam…

Indah,,  jika ketika nanti pada detik-detik sakaratul maut, bibir ini masih bergetar melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an.. hingga saat itu pun menjadi saat terindah di dalam hidup, karena itulah awal dari kehidupan kita yang sebenarnya, karenaa itulaah awal dari melabuhnya rindu kepada Sang Maha cinta..

Betapa indahnya,, ketika di dalam kubur gelap gulita, sempit, tersekat pada kesendirian yang seakan tak berujung,, Al-Qur’an datang menemani, membawa berkas-berkas sinar indah menentramkan.. 

dan, bukankah indah?? Jika ditengah padang mahsyar, diantara bertriliyun-triliyun manusia yang dibangkitkan, yang sangat khawatir akan perhitungan yang pasti akan dilaksanakan terhadap setiap diri mereka.. hati kita tenang damai, karena Al-Qur’an ada disana… 

Lalu, akan sangat indah lagi di padang mahsyar itu, ketika terdengar sebuah suara yang memanggil seluruh hafidz dan hafidzoh yang ada, mengangkat dan  mendirikan mereka di atas mimbar cahaya.. dan menyuruh mereka memperdengarkaan hafalan mereka kepada seluruh manusia yang pernah hidup, kepada para nabi dan juga pada Rasul, kepada para sahabat, kepada paraa syuhada..

dan yang paling terpenting diatas semuaanya,, mereka juga diberi kesempatan untuk memperdengarkannya langsung kepada Allah….. T.T

***************
Ahhh.,, inginnyaaaa.. T.T

Apakah kalian juga ingin menjadi salah satu dari mereka-mereka yang sangat beruntung itu??

aku yakin, jawaban kalian pasti YA!!!
Emm.. lantas… sudah sampai mana hafalaannya, kawan????!! sudah berapa ayat yang mampu bertahan berada di relung-relung hati kita??

mari introspeksi,,
hufffhh...kenapa hafaan itu sangat mudah hilang dari ingatan, dari hati?? apakah karena hati ini sudah terlalu kotor hingga Al-Qur'an tak mau lama-lama singgah padanya?? apakah karena kita memang sudah terlalu menyepelekan Al-Qur'an, terlalu sibuk mengurus urusan-urusan dunia yang semu?? 


astaghfirullahal 'adzim.... :((


Ya Allah rahmatilah kami dengan al Qur’an. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami dari apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami dari kebodohan kami. Karuniakanlah rizqi kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malamnya dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekalian alam.

2 komentar:

kobong ki ketoke.....
njuk tulisane jadi MJJ ngene ki T.T

 

hehehheee.. pkomen 2 juz disik loohh.. pokomen nek urung aku ra ridhoo.. titik.

 

Posting Komentar