JEJAK LANGIT

Rabbanaa,, maa khalaqta haadzaa baatila...

my page

Stranger_



Aku berjalan pada gelapnya jiwa

bumi membentak, "Enyah kau, jangan injak aku!"
langit melotot, "Siapa kau, jangan pernah menatapku!!"
pohon mengusir, "pergi, jangan berteduh disini!!"
bulan menampik, "manja, aku bukan temanmu!!"
bintang memaki, "bodoh, aku tak bisa memberi apa-apa!"
hujan mengejek, "cengeng, begitu saja menangis!"
matahari berseru, "sudah, tetaplah di kegelapan!!"

aku pulang kerumah
ada ayah, ibu, dan adikku
mereka bertanya
"berapa lama mau menginap?"
oh. Aku hanya tamu

aku mati saja!

Kuburan marah,
"pesimis gila, ini belum saatnya!!"

ku berlari
ku teriakkan penat pada tiap langkah...
Aku terus berlari..



Hingga kutemukan
hanya satu..
Hanya satu rumah yg mau merimaku
menyambut kehadiranku..

Pintu itu selalu terbuka,
untuk siapapun..

Dalam tangis tawa,
aku bertanya pada sesama pengunjung "kemana tuan rumahnya?"
dia tersenyum
"Dia tdk kemana-mana, tapi ada dimana-mana. Ia dekat, Ia mengenal kita walaupun kita tak mengenal-Nya"

aku bertanya lagi, "apa rumah ini bisa jadi rumahku?"
ia menjawab, "asal hatimu jadi rumahNya....."

0 komentar:

Posting Komentar