JEJAK LANGIT

Rabbanaa,, maa khalaqta haadzaa baatila...

my page

last tears


Saat kau sudah kelelahan menjalani kehidupan..
Sangat kelelahan..
Sudah tua renta..
Sangat renta..
Sudah saatnya berhenti bernafas..
Harus berhenti bernafas.. 
terpejam.............. 
terdengar suara berbisik lembut
"wahai jiwa yang tenang, Allah ingin aku menyampaikan bahwa Ia sudah sangat merindukanmu..."
...Dan ternyata kau hanya terbangun, membuka mata di dimensi berikutnya...

bertemu wajah, yang selama ini kau rindukan.......
bertemu dzat yang selama ini sangat teramat mencintaimu..

2 tahun? this is it

jejak langit, takkan pernah hilang ditelan malam.. karena ia tegar mengukir cerita lewat bintang maupun hujan... :)



Luruskan!!



Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main?”
(Al-Mukminun [23] : 115)


********************
Mereka asyik mendadani akhlaq, menggelegarkan hukum, menghimpun pahala, memakai serban, menggenggam tasbih, dan berdoa:

meminta surga......


mereka hanya tahu yang mereka mau, bukan yang Engkau mau....


“Aku adalah Perbendaharaan Yang Tersembunyi, karena itu Aku rindu (ahbabtu) untuk dikenal. Maka Aku ciptakanlah makhluk, sehingga melalui-Ku mereka mengenal-Ku"

(hadits qudsi--Ibn ‘Arabi, Futuhat al-Makkiyyah 2 : 232, 399)


Begitu banyak orang sholeh; namun begitu sedikit kekasihMu.....


*********************

Wahai anak Adam! Telah Kuciptakan segala sesuatu demi kebutuhanmu. Tapi Aku ciptakan engkau untuk diri-Ku sendiri”
(Murtadha Muthahhari, Tema Tema Pokok Nahj al-Balaghah, hal. 204.)



********************
Laa hawla wa laa quwwata illa billah..... T____T 

footsteps


and once again...

Menyublimkan kepedihan


Menjadi super hero tanpa cela betapa sangat sulitnya. 
Siapa yang akan sanggup menempati posisi seperti ini, siapa yang akan merelakan dirinya berada dalam sebuah suasana pencitraan, untuk memenuhi harapan dahaga masyarakat akan sosok-sosok keteladanan? 
Menjadi pejuang tanpa kelemahan dan kekurangan, betapa beratnya. 
Menjadi pahlawan tanpa sedikitpun tercemar oleh cela yang dilakukan oleh dirinya, isteri, anak-anak dan keluarga besarnya, siapa sanggup menempuhnya? 

pejuang,,,seakan dia adalah manusia tanpa cela, serba sempurna dan serba tidak ada kekurangannya...

Di titik ini, setiap pejuang telah dipajang dalam bingkai harapan yang sangat ideal.
         Tak boleh berdebu, "mereka" selalu bersihkan setiap hari dengan puji-pujian dan selaksa doa. 

harapan melambung terlalu tinggi untuk para pejuang...
"Para pejuang ini yang akan menjadi penyelamat bangsa, akan menjadi harapan perubahan bagi bangsa ini!"

sungguh, sebuah obsesi yang lahir dari dahaga berkepanjangan akan munculnya sosok keteladanan dari para pahlawan. Sangat lama masyarakat menunggu para pahlawan yang akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan membebaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, kelaparan, ketertinggalan dan keterbelakangan.

#Inilah episode kepedihan setiap pahlawan dan pejuang.

Sekali lagi saya tegaskan,,,Saya bukan seorang pahlawan. 
Saya hanyalah seorang anak bangsa yang memiliki teramat sangat banyak kekurangan, kelemahan, keterbatasan dan hal-hal tidak ideal. Dari sudut pandang apapun. Namun saya sangat meyakini bahwa kebaikan besar bermula dari kebaikan-kebaikan kecil. Saya sangat meyakini hal-hal luar biasa bisa bermula dari konsistensi melakukan hal-hal yang biasa.

Tidak bolehkah memiliki pilihan sederhana seperti ini? Haruskah kita memilih menjadi pahlawan tanpa cela, atau sekalian memilih menjadi pecundang yang dicela serta dilaknat seluruh media? Sedih sekali hidup kita, jika terbelenggu oleh “apa kata orang kepada kita”. 

Silakan tidur dan berhenti dari kebaikan, maka para setan akan pesta pora merayakan kemenangan
Silakan menyesal menempuh jalan panjang bernama kebajikan, tempuh jalan lain yang lebih menyenangkan pencitraan.

tetapi, hanya itukah tujuan kita? Mendapat pujian, mendapat pengakuan, mendapat ucapan selamat dan penghargaan atas kesantunan, kesalehan, kebaikan, kejujuran, dan kebersihan yang ditampilkan? Tidak siap mendengar kritik tajam, caci maki, cemoohan masyarakat dan media massa? Tidak kuat mendengar ledekan, tertawaan, gunjingan, dan kekesalan orang?

Menyublimkan kepedihan menjadi amal kebaikan berkelanjutan yang kita lakukan dalam setiap tarikan nafas. Jangan menguapkannya, karena jika diuapkan kesedihan hanya akan hilang namun tidak menghasilkan karya.

Ya, anda harus menyublimkan kepedihan ini menjadi sesuatu yang sangat berarti. 
Menjadi sesuatu yang menyemangati diri. 
Menjadi sesuatu yang menasihati. 
Menjadi sesuatu yang bernilai abadi. 
Menjadi sesuatu yang bernama kontribusi.


Mari bekerja di ladang-ladang amal kita yang sangat luas tanpa batas. Silakan mencela bagi yang hobi mencela. Silakan melaknat bagi yang gemar melakukannya. Silakan berhenti dan menepi bagi yang sudah tidak memiliki kepercayaan lagi. Sekecil apapun langkah kebaikan kita lakukan, pasti tetap menjadi kontribusi yang berarti bagi negeri. Keyakinan ini tak bisa ditawar lagi. Tuhan telah mengumandangkan, hal jaza-ul ihsan illal ihsan. 

Apakah kita tetap juga tidak memahami?

Kita serahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Mengerti.


_copas, dengan banyak sekali editan :) afwan. semoga bermanfaat ^^

das ist sehr schön!!


center

Colt M1911A1 (metal slide; 1,36kg-219mm; kaliber: 45 ACP, kecepatan peluru: 252 meter/detik; short recoil operation; semi-otomatis)

peluru 9mm parabellum



samping

Revolver 2,5" Black (full metal; 960gr-200mm; barel~80mm; semi-otomatis; peluru 6mm BB)

















Walther CP88 (full metal; 1040gr-1880mm; semi-otomatis)


peluru 9mm Parabellum
 



Glock 18C (plastic gun; 0.87gr-188mm; jarak efektif: 50m; kecepatan peluru: 350m/detik; semi-otomatis; kapasitas peluru: 17butir; short recoil)
peluru 9mm Parabellum



UZI SMG (sub machine gun) (metal; berat: 3,5kg; panjang: 640mm-popor dibuka 470mm-popor dilipat; peluru: 9x19parabellum; rata2 tembakan: 600peluru/menit; kecepatan peluru: 390 meter/detik; jarak efektif: 100m; jarak jangkauan: 200m, blowback)




nb: nostalgia.... dan masih dalam pengaruh film "Valley of the Wolves Palestine" #kobong #mupeng bangeeeettt
paling nggak udah nyicil beli pistol air :O #menghibur diri



Ini namanya, dojo berasal dari domo.. :O




keriuhan senja #part1


Dengarkanlah!!
betapa riuhnya pasukan langit menyerbu bumi
berdentang denting membentuk melodi ketenangan

Lihatlah!!
teraturnya mereka berbaris
satu lurus, semua lurus
satu miring, semua miring
loyal
solid

Hiruplah!!
kesejukan yang di buat pasukan langit
udara segar memenuhi paru paru
membawa oksigen kehidupan

Rasakanlah... resapilah..
betapa pasukan langit itu membawa kedamaian
membawa ketenangan bagi hati yang bersedih
bagi jiwa yang terluka
bagi raga yang mencari

Pikirkanlah!!
betapa berkah Allah begitu melimpah lewat pasukan langit ini
pasukan yang berhimpun dalam satu barisan. 
dalam satu kesatuan
yang kecil, hingga sangat besar
yang lemah, hingga sangat kuat

puisi by: nudiya salsabila



********************************

yah.. sore yang terlalu indah untuk disebut biasa... :D

mencoba merenungkan..bagaimana awan tercipta dari berbagai kubangan di dunia
heii,, walaupun luasnya lautan samudra tak terkira, tapi tak semua uap air itu berasal dari sana..
ada juga yang berasal dari sungai, danau, kolam, sumur, lubang kecil di tengah jalan, bahkan (maaf) jamban yang terbuka...
karena panas matahari, semua naik ke atas,,menjadi partikel partikel kecil tak kasat mata. 
bersama, dalam sinergi yang menakjubkan. berkumpul dalam satu barisan, terbentuklah awan
semakin lama semakin naik... teruuss naikk... 
uap-uap air bergandengan semakin erat, semakin berisi, juga semakin memberat ditempa oleh dinginnya atmosfer bumi. 
selama itu juga, gumpalan awan itu terbang diarahkan oleh angin... menaungi daerah-daerah yang telah terlalu panas oleh sengatan matahari. memberikan perlindungan..
dan setelah mereka benar-benar siap.. turunlah mereka kembali ke dunia. 
mereka kembali ke bumi.......dengan bentuk yang lebih mulia dan bermanfaat.
membawa rahmat. membawa kedamaian. membawa harapan. membawa kesejukan. membawa kehidupan. membawa cinta Allah untuk semua makhluqNya.
mereka taat.
mereka turun, pada suatu tempat, yang benar-benar membutuhkan tetesnya untuk menyambung kehidupan,.. mereka turun, sesuai  dimana Allah menentukan mereka harus turun...



melihat semua itu,, seakan hujan berkata pada manusia:
bukankah seperti itu juga yang terjadi denganmu??
*untuk mencapai ketinggian, tinggalkanlah tempatmu, tinggalkanlah semua kenyamananmu, darimanapun kau berasal.. melejitlah, hadapi semua 'panas' masalah yang ada, ikuti semua alur rencana Allah (sebenarnya masalah sudah disetting Allah agar bisa menjadi petunjuk khusus. hadapi dan ikuti saja masalah itu sesuai petunjuk umum -Qur'an- diri akan berubah dengan sendirinya) istiqomahlah merubah diri (perubahan dari cair ke gas -> ini ada kunci perubahan. bisa renungkan juga) menguap, naik ke atas, terus dan teruuss keatas.. HANYA KE ATAS,,menuju Allah.. :)
*lantas, sudah menjadi nashrullah,,, layaknya uap air yang tak akan pernah menjadi awan, jika ia hanya sendirian. 
kau bukanlah makhluk yang kuat jika harus sendiri. tanpa kawan, tanpa sahabat, tanpa komunitas dan jama'ah,, kau hanya akan hilang tak bersisa.. maka, ikatkanlah diri dalam jama'ah yang mampu menguatkan aqidah, mentarbiyah, menambah kapasitas. (disini, sungguh kau tidak akan menjumpai lagi 'panas' dan beratnya masalah,, tetapi sendirinya kau akan tahu, bahwa kekuatan cinta yang 'sejuk' akan menempamu dengan lembut, akan menuntunmu bahagia dengan pengorbanan demi pengorbanan yang kau lakukan) maka, ikatkan dirimu dalam jama'ah, dimana para perindu surga dapat berpadu dalam untaian iman, menyatukan langkah, dan bekerja bersama dalam ukhuwah,,,...
*lalu, selama pembentukan itu, jama'ah juga akan terus melaju,, diarahkan dengan hasil kesinambungan antara oleh iman, al-qur'an dan assunah... (dapet renungan lagi. siklus angin --> pemahaman arah gerakan) bersama, menaungi ummat dengan keteduhan, menjaga umat dari segala macam ancaman dan problem yang coba mericuh...
*over at all, ketika sudah tiba saatnya kau harus ditempatkan,, sapalah jiwa-jiwa yang haus akan cahaya, bawalah kebermanfaatan untuk sesama.. tak peduli, dimanapun kau harus ditempatkan..... dan berakhirlah disana, dengan tugas yang gemilang terlaksana.. jadikanlah akhirmu menjadi amal terbaik yang bisa kau berikan untuk dunia....
maka, kau akan menyaksikan,, betapa wajah Rabbmu akan tersenyum padamu.. bangga.




##(postingan akan continued dg renungan macam2 penempatan --> ada yg ke laut, ada yg ke sungai, danau, tambak ,, ada yang ke puncak gunung (gletser), ada yang meresap jadi sungai bawah tanah (infiltrasi)) :DD

------------------------------------------**
tapi..............
ada juga suatu waktu,, mereka turun, berderai-derai menghujam tanah. terlalu deras. bulirnya menghancurkan. membinasakan. menenggelamkan.
(menusia mengumpat. benci dengan hujan. benci dengan mendung yang terus bergumpal gumpal. benci dengan rengkahan petir dan guntur yang menggelegar di sudut angkasa. benci)
tunggu.
bukankah memang pantas jika pasukan langit melakukan semua itu?? manusia sudah keterlaluan.
betapa tidak?
alam, yang susah payah mereka pertahankan dengan penuh pengorbanan, di hancurkan seenak manusia.
pohon, yang mereka tumbuhkan melalui proses pembentukan yang sangat panjang, manusia tebang hura-hura.
sungai, yang mereka limpahkan agar sawah-sawah tidak kekeringan, manusia cemarkan.
tanah, yang mereka harus terhempas keras untuk menyuburkannya, rusak juga oleh manusia.
lantas,, juga tentang udara, hewan-hewan, laut, samudra, dan segala bidang kehidupan.... 
*dasar. manusia tak tahu diri. semua itu kan juga demi kebaikan manusia... kenapa manusia tak mau merawat dan malah mendzalimi diri sendiri?? --piye tho (ini hujan berkata dalam hati) :p
diatas semua itu....
yang paling menyakitkan adalah,, manusia juga telah melupakan : karena dan untuk siapa mereka hidup... manusia tak pernah mengerti, bagaimana Allah selalu menyayangi dan memberikan semua hal yang manusia mau, selalu menjaga setiap detik hidup manusia...
hujan kecewa.. mereka marah.. mereka lebih lebih dan lebih benci dengan manusia.

dan, ketika Allah izinkan....
mereka turun menghujam. melintasi cakrawala dengan penuh kemarahan,, mencoba mewakilkan, mencoba memperlihatkan,, bahwa manusia tak SEHEBAT yang mereka kira! bahwa manusia HANYALAH makhluk LEMAH tak berdaya!! manusia tanpa Allah hanya akan menjadi SAMPAH-SAMPAH yang hanyut,. TAK BERGUNA.





Rinduuuuuuu T______T



#speechless
hiks, pengeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnn....
pengen jadi salah satu titik kecil disanaa ituuu... T____T 
sampaikan, ya Allah... sampaikan....