JEJAK LANGIT

Rabbanaa,, maa khalaqta haadzaa baatila...

my page

catatan #1 (20 maret, 2011)

Uwaaa.. ndak bisa tidur ….

Keheningan tengah malam,, saatnya mengingat kembali buanyaaakkk hal yang telah kulupakan,,  haisyaahh... :p (Ehm. Tapi, tentunya bukan mengingat tentang pelajaran kuliah yang notabene ilang hampir tak bersisa)

Sangat terasa (bo'ong kalo sampe ga krasa),, sudah 3,5 bulan lebih saya melakoni proses ”vermentasi” ini… yang subhanallah.. penuh dengan airmata, tawa, harapan, dan juga pelajaran-pelajaran sangat amat super berharga yang sekiranya tak bisa ku dapatkan bila semua ini tak terjadi..

sungguh kawan,,rencana Allah itu memang selalu indah.

Yah.. tanggal 27 november yang menjadi awal dari rentetan kejadian menakjubkan ini.  Yang pada hari itu, (katanya) berita kecelakaanku dan temanku menyebar melanglang buana,, menggemparkan seluruh pelosok negeri… dengan bumbu bumbu yang membuat suasana menjadi semakin seruu.. hehe, 

Tapi jujur, aku tak terlalu tahu dengan semua proses setelah kecelakaan terjadi…  yang terakhir ku ingat,, adalah mobil berwarna ungu yang melaju cepat sekali dari arah kananku… menabrak, menyeret bermeter-meter, menghempaskan tubuhku. setelah itu,, gelap.

Njuk tiba-tiba udah dirumahsakit. Dipasangi banyak kabel. Bingung. Panik.. tapi setelah aku menemukan sosok temanku yang kubonceng, dia tampak baik-baik saja di bed sebelahku,, gelap lagi. 

Trusss tau tau udah di dalem mobil ambulance. Ntah kenapa langsung bisa menyimpulkan kalo aku mau dipindah rumahsakit. Teriak deehh “ aku ndak mau dipindah.. aku mau disini ajaaa.. ndak mauuu” (gek nggaya banget, ngomong e nggo bahasa Indonesia).. and then setelah teriak kalimat itu,, gelap lagi.

Naahh,,  ini.. aku dah diruangan berbeda. Ga tau dimana. tampak seperti UGD atau ruang operasi.
dalam kondisi segenting itu, kalimat yang terucap malah “minum,,, aku belom buka puasa” berulang-ulang. Dan setelah ada setetes (beneran setetes lho ini) air membasahi mulutku… lalu gelap lagi :)

dari cerita saksi mata yang nungguin, kecelakaan itu terjadi jam 13.00.. trus di bawa ke pku bantul. tak tampak ada luka luar, hanya kakiku saja yang remuk. hasil (cek rontgen, ct scan, dsb) baru keluar jam 5 sore. kesadaranku semakin menurun,,, udah pucet banget, dan wajahnya biru. ternyata kondisinya parah. di pku bantul belum ada alatnya, terus di pindah ke pku jogja..

setelah itu, (katanya saksi mata juga) dokter pku jogja panik menghubungi keluarga. DARAHKU HAMPIR HABIS, LIMPANYA PECAH. RUSUK SEBELAH KIRI, PATAH 8. GAGAR OTAK..!! Walaupun dilakukan operasi, dengan kondisi separah itu dokter memperkirakan aku hanya akan bisa bertahan 10 menit... 

waktu itu bapak ibuku sedang haji. adikku di asrama. tak ada. tak ada yang mau menandatangani surat persetujuan operasi. tak ada yang berani bertanggung jawab jika sampai terjadi apa-apa padaku... dan biidznillah, datanglah om ku yang paling tak sebel-i, dengan gayanya yang slengekan, dia asal menandatangani surat persetujuan itu begitu saja.. huufhh.. 

dan malam itu, Allah memberiku kesempatan lagi,.. nashrullah... operasi berhasil...

(katanya lagi) Aku tersadar setelah 3 hari koma. Di ICU. kepala di perban, kedua tanganku diinfus dan dikat dengan bed, sampai kaki kiri pun diinfus pula. Eleuh eleuh,, yakin deh pokoknya. badanku penuh selang dan kabel… buat apa to yaa?? padahal sebenrnya aku tu ndak ngrasain sakit lhooo.. tenin. malah kayak badannya jadi enteeennggg, sejukkkk (smriwing) dan mlayang-mlayang gituh. Hoooo…  :)

**************
Pertama kali sadar, cuma diem ajah….. kosong. Ndak ada gambaran ingatan tentang aku dan semuanyaa.. bingung sama orang-orang berbaju ijo yang berlalu lalang mencet-mencet alat2 disamping tempat tidurku.
Lebih spektakulernya, cuma mau ngomong pun, ndak bisa. Diajak ngomong, ngga paham. aku ndak tau caranya ngomong gimana… Kayak bayi yang baru lahir gitu loh… 
*(MasyaAllah… betapa mudahnya Allah mengambil ingatan yang sangat berharga,, membuat menjadi orang paling bodoh sedunia, dalam sekejap mata)

Sehari kemudian,, keadaan berubah 180 derajat. Rasa sakit yang luar biasaa tiba-tiba menyerang… sangaaattt hebat… belum pernah kurasakan rasa sakit se dahsyat itu.. seperti dirajam, sampai seluruh tubuh remuk redam,,, hffh,,entahlah, pokoknya sakit beuudd… tak bisa terdeskripsikan dg kata-kata…. hozh hozh hozhh

namun ajaibnya, bersamaan dengan sakit luar biasa itu, ingatanku perlahan memulih… aku kembali ingat beberapa memori tentang diriku... setelah itu, muncul ribuan wajah yang berganti-ganti di kepalaku.. cepaatt sekaliii... 

Sungguh,, ingin aku berteriak… memanggil mereka semua, menceritakan semua rasa sakit yang ada… membagi semua ini… hoaaaa,,aku bener-bener pengen ceritaaaa… aku bener-bener pengen ada seseorang disampingku, mendengarkanku, dan menjawab pertanyaan2kuu….

Sangat lamaaa rasa sakit menghujam,,, berkolaborasi ‘indah’ dengan kekhwatiran dan rasa bersalah yang membuatku sangat amat tertekan…

sementara aku masih juga tak bisa bicara…. Bungkam,, seperti dipaksa melawan sendiri setiap detik kesakitan itu…

Lamaaaaa sekalii…

dan aku pun menyerah.

Ziiiinnggg…..

__aku menunggu
Tak terjadi apa-apa.

Benar,,

Yaaahhh… memang tidak akan terjadi apa-apa dengan aku menyerah. Selaksa rasa yang menyesak itu masih ada,, bahkan malah semakin hebat menyiksa….

Uaaarrrggghhh…Apa yang harus kulakukaaaann??!!!! Bah. Semakin benci saja dengan keadaan..!!!!!!  *jujur, saking stressnya, sempat terpikir mau mencabut selang-selang yang ada ditubuhku*

Tapi, apa daya,, menggerakkan satu jariku pun aku tak mampu…

Dalam pikiranku, banyak sekali kenapa..kenapa.. kenapa..dan kenapa yang ku pertanyakan…

*Saat kesendirian dan rasa super sakit bin super nyesek itu memuncak… 

tiba-tiba,
sayup,, diantara berisiknya alat deteksi jantung, erangan dan teriakan keras pasien-pasien lain di  ICU.. ku dengar suatu alunan syahdu yang begitu menentramkan kalbu..

adzan isya berkumandang di luar sana.. sayup,, lirih,,, tapi begitu jelas terdengar di telingaku.. seakan ia sengaja berbisik untukku saja..

indahnya detik-detik itu,, entah.. entah.. ENTAH aku,, aku,, aku tak bisa mendeskripsikan getar bahagia yang menggelora dalam dada.. ENTAH.. aku yang sebodoh itu, begitu saja bisa memahami arti perkata dari lantunan adzan yang terdengar... 

adzan itu, perlahan menuntunku, menyampaikanku pada satu nama...


Allah….........…… 
(tenang sekali saat hati ini tunduk mengucap asma indah-Mu untuk pertama kalinya sejak kesadaranku.. Dan pemahaman itu mengalir..ya.. mengalir begitu saja...)

ku pejamkan mataku, dan berkata dengan hatiku kepadaNya...

ALLAH........
Bukankah aku milikmu, Rabbi?? 
Darimu juga semua rasa sakit ini… walaupun aku bisa berteriak, walaupun semua orang di seluruh dunia tahu, walaupun semua makhlukmu di setiap sudut angkasa tahu… lantas apa?? 
Bukankah mereka juga tak akan bisa mengurangi seTITIKpun apa yang kurasakan saat  ini… percuma… mereka sama tak berdayanya denganku…..

Duhai Rabbku,, biarlah rasa ini hanya Engkau yang tahu,,
Allah….... aku milikMu,,, aku milikMu, Rabbi,, aku hanya milikMu.. sepenuhnya….
asal Kau ridho, aku tak peduli lagi dengan apa yang terjadi dengan diriku. aku tak peduli.. aku tak peduli..

Indah sekali. Tak ada lagi tekanan, segala beban terasa sangat ringan…

Bahkan ketika dokter mengatakan kepadaku, bahwa limpaku pecah dan udah di amputasi, 8 rusuk kiri patah, gegar otak, kaki kananku remuk, dan luka-luka dimanamana….

Allahu akbar,,,,
Ndak ada rasa berat sama sekali,, tak ada penyesalan, kekecewaan, kesedihan atau apalah itu..  tidak ada.. sungguh….


Dan sekali lagi,, jika aku bisa bertahan sejauh ini.. itu bukan karena aku kuat. Sama sekali tidak.
Allah lah yang telah menguatkanku, mengokohkan hatiku, membuat semua hal sangat ringan dan nyaman….

Subhanallah,,, Maha Suci Engkau, Allah…
Mari terus belajar kawan… agar kita bisa terus menjadi yang terbaik dimataNya….. mumpung masih ada kesempatan, masih ada waktu,, mari perbaiki apa yang bisa diperbaiki.. :)
Allah yang Membolak-balikkan hati... Maha Baik, Maha Penyayang, dan Maha Menepati Janji..

Tampaknya, itu dulu cerita malam ini… karena saya mau kembali ‘mengingat’… hehehe,
Semoga,,bisa lulus masa “vermentasi” ini… dan insyaAllah jebolannya besok ndak jadi tape,, tapi jadi yakult (ngarep. Mentang2 yakult luwih larang)


KOKOHLAH!! kokohlah karena Allah!!! ^0^9


sepotong lagi

Hari ini, malam datang lagi.. Diantarkan oleh senja yang berselimut deras hujan...
Masih sama…. Hampir tak ada yang berubah.. Benar-benar bersih. Tanpa ada kerlip bertahta, juga tanpa cahaya temaram yang berpendar syahdu dalam rengkuh dinginnya..
Dingin menyapa pori-pori, ketika ia mendekat perlahan.. menebarkan kelam ke seluruh sudut dunia…

(Ku tatap dalam,,,, Sungguh, ingin kuceburkan setitik diriku ke samudera lapangnya..….Indah)


Ya..memang sudah saatnya…..
kubuka wajah yang telah membiru,,
Ribuan goresan tampak jelas membekas disana
Hitam,,

Dan gerimis pun datang,,
Mengoyak, mencabik,,

__tak ada perih,
               Hanya diam bercerita..

Kembali aku, Pemilik-ku…
Deras memeluk bisikan pilu
Tak ada pilar lagi kini..
Remuk redam di hadapan Mu

Maafkan , wajah ini hanya mampu tertunduk dalam
Tergugu sepenuh kalbu
Malu atas kehinaan diri
___tak bisa sesempurna sujud mereka…